Sejarah mencatat bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang terbuka terhadap pengaruh bangsa lain karena letaknya yang strategis terletak di jalur perdagangan dan pelayaran dunia. Mulai dari pengaruh Hindu dari India, Buddha dari Tiongkok, Islam dari Arab dan Tiongkok sampai Kristen/Katolik dari Belanda dan Inggris. Itu kenapa budaya negeri lebih dari 13.000 pulau ini sangatlah kaya dan beraneka ragam, lebih dari ratusan suku dan puluhan agama dan kepercayaan berkembang di negeri ini. Negeri heterogen ini dipersatukan oleh persamaan nasib dan perjuangan dalam melawan penjajahan dan sejarah kerajaan kuno.
Memasuki tahun 2016 Grup Sahabat Gus Dur bertambah besar dengan masuknya Hasan Bisri (Ansor/Jatim), Amiruddin Faisal (Pagar Nusa/Cirebon), Raswita Diniya (Fatayat NU/Sidoarjo) dan Shuniyya Ruhama (Fatayat NU/ Kendal), semakin membuat grup Sahabat Gus Dur menemukan dan meneguhkan tujuannya yaitu nasionalis, pluralis, bhinneka tunggal ika menyebarkan dan mengajarkan ajaran dan teladan hidup Gus Dur tentang persatuan diantara perbedaan diseluruh Indonesia agar bangsa ini kembali bangkit menjadi bangsa yang besar dan bermartabat diantara bangsa-bangsa lain didunia.
Kita juga memiliki visi dan misi agar grup Sahabat Gus Dur bisa memiliki anggota ratusan ribu dan mungkin jutaan. Ajaran dan teladan Gus Dur bisa didengar dan dibaca diseluruh nusantara. Memiliki kegiatan rutin positif untuk amal bagi kaum duafa, pengajaran tentang pluralisme, nasionalisme, bhinneka tunggal ika.
Kami tutup dengan kata - kata mutiara Gus Dur :
" Tidak penting apapun agama atau sukumu .Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu ... "
"Ajaran agama merupakan inspirasi orang beragama dan bernegara "
"Peran agama sesungguhnya membuat orang sadar akan fakta bahwa dirinya merupakan bagian dari anggota umat manusia, dan bagian dari alam semesta "
" Kemajemukan harus bisa diterima, tanpa adanya perbedaan "
" Marilah kita bangun bangsa dan kita hindarkan pertikaian yang sering terjadi dalam sejarah. Inilah essensi tugas kesejahteraan kita, yang tidak boleh kita lupakan sama sekali "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar