Kamis, 07 Juli 2016

Gus Dur Pejuang Kesetaraan Hak (Oleh : Anita Wahid/Putri Gus Dur)

Putri Presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid, Anita Wahid, menilai selama ini masyarakat Indonesia salah mengenal sosok ayahnya. Ayahnya yang akrab disapa Gus Dur itu, menurut Anita, bukan tokoh pembela kaum minoritas seperti yang diasumsikan banyak orang.

"Begini ya, sebenarnya masyarakat selama ini salah tanggap mengenai sosok Gus Dur. Gus Dur itu sebenarnya bukan membela kaum minoritas," kata Anita saat ditemui seusai perayaan hari jadi ke-88 NU di Gedung PBNU Jakarta, Jumat (31/1/2014) malam. Anita menyampaikan hal itu menanggapi umat Tionghoa yang rindu sosok Gus Dur pada perayaan Imlek.

Di Wihara Petak Sembilan, misalnya, beberapa pengurus wihara berharap akan terpilih sosok seperti Gus Dur pada Pemilu 2014. Anita melanjutkan, ayahnya sebenarnya adalah tokoh yang membela dan menjunjung tinggi kesetaraan.

Hanya saja, karena kaum minoritas selalu diposisikan berada di bawah kaum mayoritas, maka Gus Dur selalu melakukan upaya untuk membela mereka. Tujuannya tidak lain adalah agar tercipta kesetaraan antara kaum minoritas dan kaum mayoritas.

"Jadi kalau misalnya saat itu posisinya kaum mayoritas yang tertindas, maka pasti Gus Dur juga akan membela kaum mayoritas supaya tercipta kesetaraan," jelas Anita. Jadi, jika ingin mencari tokoh seperti Gus Dur pada Pemilu 2014, Anita menilai masyarakat Indonesia harus mencari tokoh yang menjunjung tinggi kesetaraan.

Dengan begitu, kata Anita, setiap masyarakat nantinya dapat berdiri setara, mendapatkan perlakuan yang adil dan jauh dari ancaman diskriminatif. Namun, ketika ditanya siapa calon presiden saat ini yang dapat meneruskan perjuangan Gus Dur itu, Anita enggan menjawabnya. "Intinya, dari capres-capres yang sudah bermunculan sekarang ini, ukur saja dari hal itu, bagaimana dia bisa menjunjung tinggi kesetaraan," kata dia.

Dikutip Dari : Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar