Sabtu, 09 April 2016

Ditolak, Pahlawan Nasional untuk Gus Dur dari SBY (Oleh :Ayah Debay)

Ditolak, Pahlawan Nasional untuk Gus Dur dari SBY.
Adhie Massardi yang bertahun-tahun mendampingi Abdurrahman Wahid, baik saat Gus Dur masih menjadi presiden untuk masa yang singkat (1999-2001) maupun setelah keluar dari istana hingga akhir hayatnya, menolak gelar pahlawan nasional untuk Gus Dur.
Apalagi kalau yang memberikan gelar pahlawan nasional itu adalah pemerintahan SBY.
Kepada Rakyat Merdeka Online, mantan jurubicara presiden itu mengatakan, bahwa nama baik Gus Dur harus dibersihkan. Harus ada kepastian politik yang menegaskan Gus Dur sama sekali tidak terlibat dalam kasus dana Yanatera Bulog sebesar Rp 3,5 miliar dan bantuan Sultan Brunei senilai Rp 14 miliar seperti yang dituduhkan lawan-lawan politik Gus Dur tahun 2001. Pansus Buloggate yang dibentuk DPR pun sama sekali tidak menyelesaikan tugas hingga skandal itu terbongkar. Sementara Kejaksaan Agung yang memeriksa kasus itu sama sekali tidak menemukan keterlibatan Gus Dur.
Tetapi MPR yang dikuasai oleh lawan-lawan Gus Dur ketika itu menggelar SI MPR dan menjatuhkan kartu merah kepadanya setelah Gus Dur mengeluarkan dekrit yang membekukan DPR/MPR, mempercepat Pemilu dan membubarkan Golkar. Padahal, kata Adhie lagi, dekrit itu dikeluarkan karena Gus Dur sudah mencium gelagat makar yang dilakukan oleh pimpinan Parpol dengan menggunakan parlemen. Pimpinan Parpol yang dimotori Amien Rais sempat menggelar pertemuan di kediaman Megawati Soekarnoputri di Lenteng Agung.
Kalau pun kedua hal di atas bisa dilakukan, sambung Adhie, dia ogah kalau yang memberikan gelar pahlawan nasional untuk Gus Dur adalah pemerintahan SBY. Pemerintahan yang pantas memberikan gelar pahlawan nasional untuk Gus Dur, demikian Adhie, adalah pemerintahan yang memiliki legitimasi moral dan tidak korup.

Ditulis kembali oleh : Ayah Debay
Profile : https://www.facebook.com/liebedich.iev?fref=nf
Anggota Grup Sahabat Gus Dur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar